Seduhan Teh untuk Negri Ku

Hallo Sobat...
Aku ingin menceritakan sesuatu padamu
Tidak ada Metafora atau Hiperbola
Inilah rasa yang ku alami
Sesuatu yang nyata...

Sobat...
Betapa ragam nya negeri ku
Bahkan sangat unik
Ku yakin, tidak ada di negeri mu
Ini sangat indah

Sobat... Biar ku perjelas
Sesuatu yang tak kau miliki di negri mu
Cendrawasih, Komodo, Kelimutu, Borobudur
Begitu ragam dan uniknya negri ku
Adakah di negri mu?

Sobat...
Banyaknya suku, pulau, dan bahasa yang kami punya
Silahkan di buktikan saja lewat mesin pencari
Namun, ada satu yang ku keluhkan
Yaitu, Para ELIT BERKURSI EMPUK

Sobat...
Penguasa di negri ku beranekaragam
Dulu, betapa kami sangat menghargai mereka
Sekarang, bagaikan ajang berkompetisi mengenai Sang Benar
Ku yakin tak ada di negri mu, Sob...

Sobat...
Hampir ku menutup mata
Seakan ku malu terhadap negri ku
Aku minoritas dalam kungkungan mayoritas
Bak pedang yang siap menggerogoti leher ku

Sobat....
Masih adakah tempat di negri mu?
Dapatkah aku ke sana?
Tak apa jika kamu sedang tertawa
Ataukah kau tak mau terima kunjungan ku?

Sobat...
Aku ingin menyeduhkan teh untuk negri ku
Aroma wangi dengan rasa syahdu yang bisa menenangkan negri ku
Mungkin negri ku merupakan Sang Penikmat Kopi yang pahit
Sehingga sering melupakan aroma kopi yang nikmat

Salatiga, 30 Juli 2019
Agriyan Reksy Manafe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

100 KUMPULAN LAGU SEKOLAH MINGGU

DRAMA NATAL_3 ORANG MAJUS DAN BINTANG TIMUR

Drama Natal Musikal: Kedamaian Natal??