Kumpulan Puisi_Karya Agriyan Reksy Manafe



Puisi        :
ARTI KEHIDUPAN

Bisakah aku hidup seperti bunga bakung di ladang,
yang tidak pernah mengeluh untuk mendapatkan air ?
Bisakah aku hidup seperti burung-burung di udara,
yang tidak pernah mengeluh untuk mencari makan ?
Dan... Bisakah aku hidup seorang diri ?
Andaikan aku harus memilih,
antara kehidupan dan kematian.
Andaikan aku harus memilih,
antara cinta dan keputusasaan.
Dan... Andaikan aku harus memilih,
antara pengharapan dan kesengsaraan.
Aku hidup di dunia, bukan karena aku mau.
Aku hidup di dunia ini juga, tidak dengan paksaan.
Aku hidup di dunia ini, karena Tuhan yang meminta,
untuk mengubah dunia ini menjadi berarti.
Puisi :
SURAT SANG PENCIPTA

Tidak tahukah kamu, kalau Aku
menangis memikirin kamu ?
Tidak tahukah kamu, kalau Aku
marah tetapi tidak meninggalkanmu ?
Dan, tidak tahukah kamu, kalau Aku
selalu di sisimu ?                                                                          
Kamu telah membuat-Ku menangis
tetapi, Aku memaafkanmu.
                Kamu telah membuat-Ku marah
                tetapi, Aku mengampunimu.
                Apakah kamu tidak memikirkan hal itu ?
Aku sungguh baik, terlalu baik kepadamu.
Setiap helai rambutmu, terhitung semuanya.
Walau kamu berpaling dari pada-Ku.
Aku tetap mengasihimu.
Sekarang dan s‘lamanya.
                Aku tidak pernah peduli, siapa kamu.
                Aku tidak pernah peduli, apa latar belakangmu.
                Aku hanya peduli pada cintamu kepada-Ku.
                Aku yang menciptakan cinta untuk mu.
                Agar kau dapat mengenal-Ku.
Aku sangat mengasihimu.
Terimalah Aku di setiap harimu.
Hanyalah kamu yang begitu special bagi-Ku.
Karena kamu adalah anak-Ku.
Dan Aku adalah Bapamu.
Puisi:
TERIAKAN ANAK PANTAI
Gemuruh ombak membelah pantai
Semilir angin berhembus nan sejuk
Walaupun sengatan mentari t‘rus menyapa di sore itu
Tapi, tak menghentikan anak-anak pantai tuk bermain
            Tawa, ceria serta candaan
Menghiasi setiap laku mereka
            Terkadang terdengar tangisan, terkadang terdengar tawaan
            Tapi, pesona pantai itu membuatnya satu
Hari demi hari mereka jalani
Dengan keceriaan yang dilukiskan dari wajahnya
Juga panggilan pulang dari papa dan mama mereka
Yang akan menjadi akhir permainan itu
            Tapi, mengapa hari ini ku datang
            Tidak terdengar lagi langkah-langkah kecil di pantai?
            Dimana semua keceriaan mereka?
            Dimana gelombang, angin, dan mentari yang sejuk itu?
Gelombang pantai nan indah
Kini t’lah menjadi timbunan sampah
Dan pasir pantai yang indah bagaikan berlian
Kini t’lah hilang kilauannya
            Sekarang, anak-anak pantai itu terdiam
            Kecewa, sedih dan hanya bisa menatap
            Pantai tempat mereka bermain
            Kini t’lah hilang bagaikan pantai berhantu
 
Puisi:
KEHIDUPAN DESA

Embun pagi membasahi dedaunan
Matahari malu-malu memancarkan sinarnya
Kicauan burung nan menyejukan hati
Seakan-akan menciptakan
Alunan orkestra pagi yang indah
Harmoni pagi yang sempurna
                Membuatku damai di desa ini
                Dan kesejukan mentari pagi hari
                Membuatku t’rus berterimakasih
                Kepada maha pencipta yang agung
Pesona dan keindahan di desa
Bagaikan keharuman bunga di taman
Dan kehidupan mereka di desa
Sangatlah bahagia dan ramah
Bagaikan syair dan melodi yang indah
                Ku tulis puisi ini
                Dengan hati yang damai
                Kiranya dengan puisi ini
                Kalian dapat menjadi inspirasi
                Bagi orang banyak.


Puisi:
CINTA

Cinta........
Bagaikan fajar yang hangat di pagi hari.
Bagaikan rembulan malam hari yang dingin.
Ketika dua insan telah bertemu.
Seperti syair dan melodi.
Yang melahirkan kedamaian.
                        Cinta.......
                        Siapakah yang menciptakannya?
                        Apakah malaikat?                                                 
                        Ataukah bidadari dari khayangan?
                        Seringkali, aku berpikir.
                        Cinta bagaikan simfoni yang indah.
Tetapi, aku tahu.
Pasti ada orang yang sangat dahsyat menciptakan cinta.
Walaupun hanya lima huruf.
Namun sangat berarti, di hati semua orang.
Baik tua maupun muda.
Kenangan cinta akan selalu ada di hati.
Cinta.......
                        Semua orang membutuhkannya.
                        Baik senang, gembira, sedih maupun patah hati.
                        Tapi, terkadang tidak selamanya cinta itu baik.
                        Banyak orang yang salah mengartikan,                                                                                                    Makna cinta yang sebenarnya.
Cinta......
Berbahagialah semua orang yang memilikinya.
Memiliki cinta.
Artinya memiliki seseorang yang kita cintai.
Baik orangtua, saudara, sahabat atau kekasih.
Yang terdekat maupun yang ada di jauh sana.
Puisi:
THE WONDERFUL WORD

Dunia ini.....
Alam ini.....
Sangatlah indah
Jika kita benar-benar menaklukannya
‘tuk menjaga dan memeliharanya
                Keindahan alam ini
                Membuat seluruh sanubariku
                Mengagumi semua karya-Mu
                Mengagumi semua keindahan-Mu
                Ya Tuhan dan Allahku
Walaupun banyak orang berkata
Dunia adalah panggung sandiwara
Tapi bagiku
Dunia adalah sebuah taman impian
Bagi banyak orang
                Dunia tempat kita didiami
                Dunia tempat kita berpijak
                Dunia merupakan sebuah rumah impian
                Kita tak akan pernah tahu
                Kapan kita akan meninggalkan rumah kita
Nikmatilah hai manusia
Tetaplah taat pada Pencipta kita
Karena disaat kita meninggalkan rumah kita
Akan ada hal yang jauh lebih menarik
Jika kita benar-benar tulus, mencintai dan mengagumi-Nya
                Jagalah.....
                Peliharalah.....
                Dan kuasailah....
                Ini rumah kita, ini tempat kita....
This is a wonderful word
Heal the world
For you and for me and the entire human place
Because the world is our home

PUISI
KENANGAN BERSAMA AYAH

Air mata yang jatuh membasahi pipiku ini
Seakan membawa kembali kenangan
Kenangan yang sudah kulupakan
Kini telah datang lagi
                Bisakah aku hidup
                Tenang seperti bunga bakung di ladang?
                Bebas seperti burung-burung di udara?
                Apakah aku bisa?
Aku ingat lagi kenangan itu
Tapi, mengapa datang lagi?
Aku ingin sekali bebas
Bebas dalam kesedihan
                Ayah....
                Mengapa engkau meninggalkan aku?
                Tidakkah engkau tahu
                Kami masih membutuhkanmu
                Saat ini?
Ayah....
Yang kau tinggalkan sekarang hanyalah kenangan
Tubuh jasmanimu telah tiada
Hari ini, esok dan selamanya
Kebaikanmu tetap terkenang
                Ayah....
                Sekarang ‘kan ku ukir namamu
                Jauh di lubuk hatiku
                Tersenyumlah dan tertawalah
                Ayahku tercinta

 PUISI
SAHABAT TERINDAH
Hari ini aku sangat bahagia
Bahagia menemui teman-teman lamaku
Yang kunantikan selama ini
Ku ingin bertemu dengan mereka
Yang tak ‘kan pernah bisa ku lupakan
        Hari ini adalah hari yang spesial
        Mimpi apa aku semalam?
        Tapi, di dalam hati kecilku ini
        Aku selalu menanti mereka
        Untuk kita bisa bertemu
Hari ini ku tak bisa lupakan
Kenangan yang indah dulu
Baik senang ataupun sedih
Kini telah kembali
Bagaikan pergantian musim semi
        Sahabat....
Aku berjanji ‘tuk tidak meninggalkan kalian
        Walaupun kalian sedang gundah atau sedih
        Dan... aku berjanji ‘tuk tidak menghianati kalian
        Karena kalian adalah
        Sahabat-sahabat terbaikku
Sahabat....
Kita akan menghadapi kehidupan ini
Dengan tetap bergandengan tangan
Walaupun ada rintangan dan cobaan
Kita akan melewati bersama
Dengan atas namakan SAHABAT

Puisi:
ARTI KEHADIRANKU
Inilah aku
Bertubuh mungil dan lugu
Yang masih putih
Bagaikan kertas putih
            Inilah aku
            Tangan yang kecil
            Yang seperti mutiara
            Mutiara putih nan indah
Aku, seorang yang lemah
Tidak tahu apa-apa
Dan yang belum mengetahui
Apapun yang ada di dunia
            Aku, seorang yang sangat muda
            Yang belum mengetahui
            Segala yang ada di dunia, dan
            Arti kehidupan yang sesungguhnya
Tapi, aku seorang yang dikagumi
Pada saat aku datang di dunia
Semua orang bersukaria
Tetapi, aku menangis
            Namun, itu semua kulakukan untuk mereka
            Karena, disaat aku pergi
            Semua orang menangis
            Dan aku pun senang
Itulah yang aku tahu
Hal yang diajarkan orangtuaku
Bagaikan sebuah tinta
Yang telah mewarnai kertas putihku
            Itulah yang aku tahu
            Hal yang diimpikan orangtuaku
            Untuk mencapai cita-citaku
            Dengan tanganku
Aku bersyukur kepada Tuhan
Berterimakasih kepada-Nya
Dialah yang telah memberiku kesempatan
Untuk datang ke dunia
  
PUISI:
NOVEMBER BERSEMI

Keindahan musim semi
Di bulan November
Seakan mengingatkanku
Seorang kekasih
Yang t’lah lama pergi
                November cerita kita berdua
                Cerita yang mengisahkan
                Antara kamu dan aku
                Yang ‘kan selalu terkenang
                Siang dan malam
Aku tak mungkin melupakanmu
Wahai kekasihku
Ini merupakan suatu kenangan
Yang terus ku gantung
Di langit-langit jantungku
Aku selalu berdoa kepadamu
                Berdoa kepada Tuhan
                Di dalam kamar dan berlutut
                Karena, cintaku kepadamu
                Setinggi angkasa
Kekasihku....
Ku ingat perkataanmu ‘tuk melupakanmu
Tapi, bagiku itu sangat sulit
Karena cintaku tak bisa terbagi
Ke lain hati
                Kekasihku
                Walau kamu telah tiada
                Aku selalu merindukanmu
                Sampai Tuhan mempertemukan kita
                Di surga
Ya Tuhan
Aku tak bisa membunuh perasaan ini
Aku tak bisa melupakan dia
Bagaimana bisa aku melupakan dia?
Kekasihku selamanya


PUISI:
Yang terakhir

Berapa lama lagi aku harus hidup
Hidup yang sangat menyakitkan
Aku tak tahu, kepada siapa ku harus bersujud
Aku bingung, kepada siapa ku harus meminta
Seakan di dunia ini terasa hampa
                Aku adalah seorang manusia biasa
                Yang tak bisa menyembuhkan penyakitku
                Teman-temanku pergi meninggalkan aku
                Keluargaku tak ingin menolongku
                Apa yang harus aku perbuat?
Aku tak bisa bertindak seorang diri
Bantal dan kasurku menjadi sahabatku
Siang dan malam
Tak ada orang yang memberiku salam lagi
Bahkan melihatku takkan ada
                Ku tak bisa lagi berjalan
                Berdiri saja ku tak mampu
                Masa muda yang indah
                Sekarang menjadi kelam
                Tanpa ada orang disampingku
Saat ini ku hanya berdoa
Kepada Tuhan pencipta langit dan bumi
Puisi yang kutulis ini
Mungkin saja menjadi puisi terakhir
Selama hidupku
                Ku hanya bisa meminta
                Kekuatan untuk bertahan hidup
                Bertahan menghadapi gejolak dunia
                Yang semakin hari
                Membuat manusia menjadi malas
Sekarang, ku hanya bisa menatap
Langit-langit kamarku pada malam
Aku takan tahu, ketika aku memejamkam mata
Pertanyaan terakhirku
Apakah aku bisa membukanya kembali?

PUISI
RODA DAN TEKA-TEKI

Ku terbangun menunggu fajar
Fajar yang manusia inginkan
Ku tak tahu apa yang akan terjadi hari ini
Gembira ataupun sedih
Aku tak tahu
                Hidup ini seperti sebuah teka-teki
                Yang kadang menurun
                Maupun mendatar
                Tapi, semuanya akan terisi
                Jika tahu jawabannya
Hidup ini seperti sebuah roda
Yang terus berputar
Untuk mencapai tujuannya
Aku tidak tahu kapan berhentinya
Tapi, ku yakin semuanya ‘kan indah
                Ku mengucap syukur buat hari ini
                Pertanyaan apa yang akan Kau berikan
                Untuk ku dan keluargaku?
                Engkau tahu batas kekuatanku
                Sehingga aku bisa mencari jawabannya
Hari ini roda terus berputar
Berputar dari generasi pendahulunya
Ke generasi masa depan
Tongkat kepemimpinan akan dialihkan
Dan, kursi jabatan akan diganti
                Tapi, ku yakin semuanya ‘kan indah
                Walaupun semuanya ‘kan berubah
                Tuntun sertailah mereka ya Tuhan
                Dalam tugas dan pekerjaan mereka
                Berkatilah.....
Terimakasih buat hari ini
Terimakasih buat jabatan yang Engkau berikan
Terimakasih buat semuanya
Engkau sungguh baik
Nama-Mu kan dipuji dan disembah

Puisi:
KEGAGALAN HIDUP

Apa lagi yang harus ku lakukan
Ya Tuhan?
Apa lagi yang harus ku perbuat?
Semuanya telah ku kerjakan
Semuanya telah ku laksanakan
                Hasilnya adalah kegagalan
                Semuanya kini tiada artinya
                Ku tak tahu lagi yang ku perbuat
                Bahkan hal yang mudah
                Ku gagal menyelesaikannya
Siapa lagi yang mau membantuku?
Siapa lagi Ya Tuhan?
Hanyalah Engkau?
Tapi, seakan-akan
Engkau tak mau lagi mendengarkanku
                Aku seperti batu
                Yang dibuang dalam jerami
                Aku tak bisa lagi keluar
                Mencari jalan keluarnya saja
                Aku tak tahu
Apakah ini adalah takdir?
Agar terus gagal
Dalam menghadapi persoalan hidup?
Kepintaran yang ku miliki
Seakan telah terhapus di memoriku


PUISI:
HAL YANG TAK BISA DITOLAK

Hidup adalah tantangan
Begitulah kata orang
Keberuntungan dan kegagalan
Tidak akan pernah hilang dalam kehidupan ini
Selalu saja datang bagaikan badai topan
Yang kita takkan pernah tahu kapan datangnya
Hari ini aku mendapatkan hal yang tak pernah kulupakan
Kegagalan datang memainkan perannya
Aku saja hampir bingung
Drama apa yang akan ku mainkan
Seakan-akan aku adalah tokoh utama
Yang selalu mendapatkan hal-hal pahit di setiap kehidupanku
Aku saja sempat iri bahkan malu
Melihat temanku mendapatkan keberuntungan
Ku tak bisa bertahan lagi dalam kehidupan ini
Seakan-akan aku ingin tidur dalam keterpurukan ini
Aku tidak bisa menghadapi dengan senyuman
Seakan-akan aku sedang meratapi kesedihanku ini
                Namun, aku akan berusaha keluar dari penjara dunia ini
Aku ingin bebas, aku rindu dengan kebahagiaan
Aku ingin beristirahat dan berdoa
Dan meminta terimakasih
Walaupun hari ini sangat menyakitkan
Dan aku berharap, esok akan ku jelang tanpa keraguan
Aku yakin kebahagiaan sudah sangat bosan menunggu
Dan memberiku kesempatan
Yang mungkin hampir di ambil orang
Hari ini biarlah berlalu
Tunggulah aku permaisuri kebahagiaan
Aku segera datang

Puisi:
KADO TERINDAH UNTUK-MU

Malam ini, ku teringat kembali
Kisah kelahiran Anak Manusia
Kisah damai dan mengharukan itu
Layakkah Dia terbaring di dalam palungan
Kandang domba?
                Dia adalah Putra Tunggal Allah
                Tidak ada tempatkah yang lebih indah?
                Kelahirannya telah disaksikan di bumi
Bukan raja maupun ratu
                Tetapi, gembala dan domba-dombanya
Ku teringat juga kembali
Kisah kematian Anak Manusia
Kisah sedih dan tak terlupakan itu
Layakkah Dia disalib
Untuk dosa-dosa manusia?
                Yesus sang Raja Agung
                Guru Yang Agung
                Kematiannya telah disaksikan di bumi
                Bukan Bapa maupun Malaikat
                Tetapi, manusia yang diciptakan-Nya
Itulah makna natal untuk kita
Natal yang membawa kedamaian
Aku selalu teringat akan masa-masa itu
Kisah seorang Anak Manusia
Datang dan pergi membawa kesengsaraan
                Namun, dengan natal di bulan Desember ini
                Mari kita maknai natal ini
                Dengan saling memaafkan
                Tidak ada kado yang istimewa
Selain mengucapkan Terimakasih kepada-Nya
Ya Yesus sang Raja Damai
Terimakasih telah datang ke dunia ini
Membawa kedamaian dan kehangatan
Terimakasih telah mati untuk kita
Menanggung segala dosa kita
                Selamat natal papa dan mama
                Selamat natal sahabat
                Selamat natal semua
                Marilah kita sambut natal ini
                Dengan permainan kecapi dan nyanyian
Puisi:
GEMURUH PUJIAN NATAL

Permainan kecapi dan rebana
Telah terdengar
Nyanyian kidung pujian
Telah terdengar
Menghiasi natal ini
                Ku melihat lagi di sana
                Pohon-pohon natal yang indah
                Warna yang kemilau
                Membuat seluruh tubuhku
                Ingin melompat dan memuji nama-Mu
Kehangatan dan kedamaian
Serasa lengkap sudah natal ini
Ku tak akan melupakannya
Inilah saat yang dinantikan
Oleh umat pilihan Allah
                Bersoraklah hai penjuru bumi
Bunyikanlah gambus dan kecapi
                Nyanyikanlah mazmur pujian bagi Tuhan
                Biarlah segala penjuru bangsa
                Gemetar karena nyanyian-Mu
Warnailah natal ini
Dengan sukacita yang berlimpah
Hosana Raja Damai
Biarlah nama-Mu dipuji dan disembah
Kini dan selamanya....
                Selamat natal papa dan mama....
                Selamat natal sahabat....
                Selamat natal semuanya....
                Jadikanlah natal ini
                Natal yang istimewa

PUISI:
KOTA MUNGIL BETLEHEM

Ku teringat kembali
Berpuluh-puluh tahun
Bahkan ribuan tahun yang lalu
Kisah kedatangan Anak Manusia
Di Betlehem
                Kota yang mungil
                Kota yang sejahtera
                Kota yang ditunjukkan Allah
                Kepada kita anak-anak-Nya
                Untuk menyaksikan Raja yang Agung
Tapi, Dia bukan seperti raja
Dia tidak lahir di singgasana
Dia adalah Anak Allah
Lahir di palungan domba
Hidup yang sederhana
                Aku tak tahu mengapa?
                Aku tak tahu bagaimana?
                Tapi, apa lagi yang diperbuat
                Semuanya telah tertulis
                Di Buku atas segala buku
Mari kita sambut Dia
Kelahiran-Nya telah disaksikan
Oleh gembala dan dombanya
Tanda yang mereka lihat
Benar, itu adalah Anak Allah
                Ambillah kecapi, suling dan rebana
                Nyanyikanlah Hosana bagi-Nya
                Songsonglah Dia Yang Maha Kudus
                Yesus Kristus Anak Allah
                Telah datang ke Bumi

Puisi:
KEDAMAIAN YANG BERLALU

Fajar telah berlalu
Bulan telah menyinari dunia
Sebentar lagi semuanya akan berlalu
Natal yang indah ‘kan kita lewati
Dan nyanyian Halleluyapun  tak akan terdengar
                Tidak ada hari yang lebih indah
                Tidak ada suasana yang lebih sejuk
                Hanya hari natal yang indah
                Dan suasana damai yang sejuk
                Yang selalu mengingatkan aku
Namun, satu hal yang ku tahu
Damai natal selalu ada di hati
Memang kedamaian tak bisa kita lihat
Tapi, kedamaian natal bisa dirasakan
Bagi orang yang mempercayai-Nya
                Aku akan tidur hari ini
                Bersama sanak keluargaku
                Esok kami akan jelang
                Bukanlah hari natal
                Tetapi hidup yang baru
Biarlah natal ini kita maknai
Sebagai hari kelahiran-Nya
Bayi yang kudus
Bayi yang mungil
Dan Maria yang menjaga-Nya
                Selamat jalan hari natal
                Kita akan berjumpa tahun depan
                Ku tak bisa melupakannya hari ini
                Apalagi Bayi yang kudus itu
                Ku tak bisa melupakannya
Semoga esok ada harapan
Bagi ku dan keluargaku
Bagi sahabatku dan guruku
Bagi semuanya
‘kan ku tunggu itu


Puisi:
KETIKA SEMUANYA BERPIKIR TENTANG NATAL

Ketika orang berpikir tentang natal
Oh.... alangkah indah harinya
Ketika orang berpikir tentang natal
Oh....alangkah bahagianya
Dan, ketika orang berpikir tentang natal
Mari, kita berpesta
                Namun, ketika ku berpikir tentang natal
                Aku bersedih
                Dan, ketika ku berpikir tentang natal
                Aku termenung, mengingatnya kembali
                Kisah kedatangan Anak Manusia
                Yang lahir di palungan kandang domba
Aku termenung sejenak
Mengingat kembali masa-masa itu
Kisah sedih yang mengharukan itu
Layakkah seorang Anak Manusia
Lahir di palungan kandang domba?
Apalagi Dia seorang Juruselamat yang Agung?
                Kelahiran-Nya disaksikan
                Bukanlah di Kerajaan
                Melainkan di palungan kandang domba
                Dan kelahiran-Nya juga dihadiri
                Bukanlah raja maupun ratu
Melainkan sang gembala dan orang timur
Walaupun itu bukanlah tempat yang layak
Tetapi, marilah kita bersorak-sorak
Memuji nama-Nya yang agung
Angkatlah mazmur pujian bagi Raja
Tiuplah sangkakala dan menarilah
Yesus telah datang, soraklah hai sion 

Komentar

Anonim mengatakan…
Bayar Pakai Dengan Pulsa AXIS XL TELKOMSEL

Anda Dapat Bermain Setiap Hari dan Selalu Menang Bersama Poker Vit
Capsa Susun, Bandar Poker,QQ Online, Adu Q, dan Bandar Q

Situs Situs Tersedia bebebagai jenis Permainan games online lain

Sabung Ayam S1288, CF88, SV388, Sportsbook, Casino Online,
Togel Online, Bola Tangkas Slots Games, Tembak Ikan, Casino

Terima semua BANK Nasional dan Daerah, OVO GOPAY

Whatsapp : 0812-222-2996

POKERVITA
alina julid mengatakan…
Utilizing even some of the uncomplicated strategies like searching somebody's title on the search engines you could be capable of finding anyone. Considering that a larger share of World wide web users want to utilize Google for lookups this process USA Search People is now referred to as "Googling" someone. Initially this search was referred to as a random look instead of a good way of defining men and women rapidly and cost-free.

Postingan populer dari blog ini

100 KUMPULAN LAGU SEKOLAH MINGGU

DRAMA NATAL_3 ORANG MAJUS DAN BINTANG TIMUR

Drama Natal Musikal: Kedamaian Natal??